Flanel merupakan salah satu jenis kain, dimana terbuat dari serat wol tanpa ditenun. Proses pembuatannya melalui mekanisme pembakaran dan penguapan sehingga menghasilkan kain dengan beragam tekstur dan jenis (tergantung bahan pembuatannya).

Pemanfaatnya biasa digunakan sebagai bentuk kerajinan kreatif seperti gantungan kunci, sandal, handuk, kaos, dompet dan lain sebagainya.

Jika dibandingkan dengan jenis yang lain dalam kerajinan kreatif dari flanel lebih sukai. Salah satu kelebihannya adalah mudah dibentuk dan pada proses penjahitannya tidak perlu dilipat. Selain itu juga, untuk pilihannya jauh lebih beragam baik dari jenis ketebalannya dan teksturnya.

Kegunaan Dan Macam Tipe Kain Flanel?

Berdasarkan keterangan dari situs Wikipedia Indonesia tentang pencarian kegunaan dan tipe flanel, didapatkan informasi sebagai berikut :

Kegunaan

Pada masa lalu yaitu sekitar pertengahan abad 17 - abad 20, biasa digunakan sebagai bahan pembuatan topi yang dikhususkan bagi kaum pria terutama di daerah Turki.

Namun pada zaman kekinian sekarang kegunaannya bisa dalam bentuk apa saja, tidak menentu pada kerajinan topi rajut. Kegunaan pada kain ini jauh lebih bermacam-macam, bisa digunakan dalam industri otomotis (interior mobil), pelapis billiard, bahan utama permadani, bahan pembuatan tenda, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Tipe

Secara keumuman jenis ini yang beredar dipasaran dapat dibagi dalam 2 (dua) tipe, yaitu kain dengan tipe polos (satu warna) dan kain dengan tipe bercorak (memiliki motif dan terdiri lebih dari satu warna). Kain yang bertipe corak dan memiliki motif memiliki harga yang berbeda dengan tipe polos, karena yang tipe bercorak jauh lebih mahal.

Kenapa Memilih Bisnis Kerajinan Dari Kain Flanel?

Berwirausaha Dalam bisnis keterampilan dari flanel, sangat cocok bagi anda yang lebih banyak memiliki waktu senggang. Bagi anda seorang pensiunan, berbisnis kerajinan seperti ini bisa menjadi alternatif untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Untuk memudahkan anda sebelum memutuskan untuk berbisnis ketrampilan dari flanel, ada baiknya anda baca terlebih dahulu kelebihan dan kerugian berikut ini sebagai bahan pertimbangan anda nantinya.

Kelebihan Bisnis Kerajinan Dari Flanel

1. Modal terbilang kecil

Berbisnis kerajinan ini bisa anda lakukan, tanpa harus khawatir dengan biaya modal awal untuk memulai bisnis ini. Dalam bisnis ini bisa dimulai dalam skala kecil yang tentu saja penggunaan modal awal juga relatif kecil. Untuk harga bahan dasarnya sendiri terbilang cukup murah berapa dikisaran harga 12 ribu sampai 20 ribu dengan ukuran (1 m x 45 cm) tergantung motif yang diinginkan.

2. Target market (pangsa pasar) lebih luas

Target pasar untuk komoditas kerajinan dari bahan flanel tidak terbatas usia. Kerajinan ini bisa dinikmati oleh banyak kalangan baik anak-anak, remaja/dewasa dan orang tua.

3. Jenis kain flanel bermacam-macam

Dengan beraneka ragamnya jenis flanel, membuat dengan mudah menciptakan kreasi-kreasi kreatif dalam pembuatan kerajinan dari flanel. Sebagai contoh ketika pada bulan Februari dikenal oleh banyak remaja sebagai Hari Valentine, dimana unsur bercorak dan bertema cinta lebih banyak diminati.

Hal ini bisa anda gunakan sebagai peluang bisnis, yaitu anda buat bermacam-macam keterampilan dari flanel dengan motif atau corak bergambar hati, coklat dan lain-lain yang identik dengan hari kasih sayang.

4. Bahan kain flanel mudah didapatkan

Selain jenisnya yang bermacam-macam, satu lagi kelebihan dari kain ini yang perlu anda ketahui yaitu bahan kain (grosir atau eceran) mudah didapatkan dipasaran.

5. Dikatakan sebagai indutri atau bisnis rumahan

Bagaimana dengan lokasi untuk mengawali bisnis seperti ini? Jawabannya adalah rumah anda sendiri. Dalam mengawali bisnis kreatif dari flanel, anda bisa memulainya dari rumah atau tempat tinggal anda. Dengan mengawali bisnis ini dari rumah anda sendiri, anda bisa berhemat modal dari pengeluaran untuk sewa lokasi atau tempat.

Kekurangan Bisnis Kerajinan Dari Flanel

1. Memerlukan keahlian dan kreatifitas

Karena berbisnis ini bertipe produk kerajinan, jadi keahlian dan kreatifitas sangat diperlukan. Kreatifitas diperlukan sebagai dasar pembeda dari produk kerajinan anda.

2. Banyaknya persaingan

Tidak dipungkiri bahwa jenis bisnis kerajinan dengan tipe seperti ini bukanlah jenis bisnis baru. Anda bisa menemui banyak sekali penjual-penjual kerajinan dari flanel. Tidak percaya? coba anda cari di pencarian google dengan kata "jual kerajinan flanel", maka anda akan temukan ratusan bahkan ribuan macam bentuk dari kerajinan ini.

Jika anda suka tantangan, tentunya banyaknya persaingan tidak menyurutkan mental anda. Kunci dalam bisnis kerajinan seperti ini adalah kreatifitas. Semakin anda kreatif semakin anda menciptakan diferensiasi bagi produk kerajinan anda.

Analisa Bisnis Kerajinan Dari Flanel

Dalam melakukan suatu tindakan bisnis tidak cukup hanya melihat dari sisi kelebihan dan kekurangan saja. Dalam berbisnis harus juga disertai hitungan analisa yang tepat dan matang. Hitungan analisa bisnis bisa digunakan sebagai perencanaan awal untuk mengetahui apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak?.

Untuk itu izinkan kami dari tim redaksi BeraniPensiunDini (BPD) untuk sedikit memberikan gambaran analisa kasar mengenai bisnis yang satu ini.

Biaya modal awal

Keterangan	Jumlah	Total Harga
Bahan Baku :
15 lembar kain flanel (beda warna)	12	160000
Benang sulam (beda warna)	10	15000
Busa (dakron) (Kg)	3	60000
Lem tembak	3	15000
Aksesoris tambahan (gantungan kunci, peniti, jepit rambut, dll)	-	80000
Jarum, gunting	-	50000
Plastik kemasan (per 1000 buah)	1	50000
Biaya operasional lain		100000
Total Biaya		530000

Misalkan jika dalam 1 bulan (30 hari) penjualan aksesoris bisa terjual sebanyak 40 buah dan jika dalam 1 buah aksesoris bisa di hargai @ 32.000 adalah:

1. Dari 1 hari penjualan terjual minimal 40 buah x 32.000 = Rp. 1.280.000/bulan maka jika bila diperhitungkan dalam 30 hari maka pendapatan yang di dapat adalah
2. Jumlah omzet penjualan per bulan = Rp. 1.280.000
3. Maka jika keuntungan yang di dapat dalam usaha jus buah ini adalah
4. Keuntungan yang di dapat ( Rp. 1.280.000 ) - Biaya operasional ( Rp. 530.000 ) = Rp. 750.000